1 Persiapan
1.1 Peralatan yang Diperlukan
Pada pelatihan Java Dasar ini, peralatan yang diperlukan adalah :
1. Java Development Kit versi 1.6 keatas.
2. Java Runtime Environtment versi 1.6 keatas.
3. NetBeans IDE versi 6.9 keatas.
1.2 Java Development Kit
Java Development Kit merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk melakukan proses kompilasi dari kode Java menjadi bytecode yang dapat dimengerti dan dapat dijalankan oleh Java Runtime Environtment.
Java Development Kit wajib terinstall pada komputer yang akan melakukan proses pembuatan aplikasi berbasis Java. Namun Java Development Kit tidak wajib terinstall di komputer yang akan menjalankan aplikasi yang dibangun menggunakan Java.
1.3 Java Runtime Environtment
Java Runtime Environtment merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk menjalankan aplikasi yang dibangun menggunakan java. Versi JRE harus sama atau lebih tinggi dari JDK yang digunakan untuk membangun aplikasi agar aplikasi dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
1.4 NetBeans IDE
NetBeans IDE merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk membangun perangkat lunak yang lain. NetBeans IDE dapat digunakan untuk membangun perangkat lunak berbasis Java Standard Edition, Java Enterprise Edition, Java Micro Edition, JavaFX, PHP, C/C++, Ruby, Groovy dan Python.
2 Dasar-Dasar Bahasa Pemrograman Java
2.1 Program Hello World
public class HelloWorld {
public static void main(String[] args) { System.out.println("Hello World");
}
}
Pada kode diatas, kita telah membuat sebuah program sederhana yang menampilkan tulisan “Hello World” pada console. Terdapat beberapa aturan dalam membuat program dalam Java yaitu :
1. Nama file harus sama dengan nama kelas program. Misal pada kode diatas nama kelasnya adalah HelloWorld, maka nama file harus HelloWorld.java.
2. Hanya boleh terdapat satu kelas public pada sebuah file.
3. Kelas yang menjadi program harus memiliki metode public static void main(String[] args)
4. Terminal pada Java menggunakan tanda ; (titik koma).
2.2 Tipe Data
Terdapat beberapa tipe data primitive yang ada di Java yaitu :
Tipe Data Keterangan
boolean true atau false
char Karakter
byte -128 - 127
short -32768 - 32767
int -2147483648 - 2147483647
long -9223372036854775808 - 9223372036854775807
double 4.9E-324 - 1.7976931348623157E308
float 1.4E-45 - 3.4028235E38
String bukanlah merupakan tipe data di Java, String merupakan Object. Namutn string memiliki keunikan yaitu String dapat langsung dibuat tanpa harus membuat Object.
2.3 Variabel
Variabel merupakan sesuatu yang digunakan untuk menampung sebuah data. Sebuah variabel harus ada dalam sebuah kelas atau metode. Pembuatan sebuah variabel di Java terlihat pada kode dibawah ini.
Tipevariabel namavariabel;
Tipe variabel dapat berupa tipe data atau kelas, misal :
int nilai;
char indexNilai;
Untuk menambahkan nilai ke sebuah variabel, maka dapat menggunakan tanda = (sama dengan) , misal jika kita akan menambahkan nilai 100 pada variabel nilai dan A pada variabel indexNilai, maka dapat terlihat pada kode dibawah ini.
int nilai;
char indexNilai;
nilai = 100;
indexNilai = 'A';
Atau dapat juga langsung saat pembuatan sebuah variabel.
int nilai = 100;
char indexNilai = „A‟;
Syarat-syarat penamaan variabel adalah :
1. Harus diawalai dengan huruf
2. Tidak boleh terdapat karakter unik seperti @, #,% dan lain-lain
3. Tidak boleh mengandung karakter putih (spasi, enter, tab)
2.4 Operator
Operator merupakan sebuah karakter khusus yang digunakan untuk menghasilkan suatu nilai.
2.4.1 Operator Aritmatika
Operator Keterangan
+ Penjumlahan
- Pengurangan
* Perkalian
/ Pembagian
% Sisa pembagian
Contoh :
int a = 10;
int b = 3;
int c = a / b;
System.out.println(c);
Hasil dari kode program diatas adalah 3 bukan 3.333. Hal ini dikarenakan dalam Java jika kita melakukan operasi pembagian dengan tipe data integer, maka hasilnyapun akan integer, dan integer tidak dapat mengandung nilai koma dalam Java, sehingga jika akan melakukan perkalian yang menghasilkan nilai koma, maka harus menggunakan tipe data double atau float.
2.4.2 Operator Penugasan
Operator Keterangan
= Pemberian nilai
+= Penambahan bilangan
-= Pengurangan bilangan
*= Perkalian bilangan
/= Pembagian bilangan
%= Pemerolehan sisa bagi
Contoh
int a = 10;
a += 5;
System.out.println(a);
Hasil dari operasi += tersebut adalah 15. Hal ini dikarenakan a += 5 sama dengan a = a + 5, dikarenakan a sebelumnya adalah 10, maka itu berarti a = 10 + 5.
Jika akan melakukan penambahan atau pengurangan dengan nilai 1, maka dapat dengan mudah menggunakan karakter ++ untuk penambahan atau -- untuk pengurangan, misal :
int a = 10;
a--;
System.out.println(a);
Maka hasilnya adalah 9.
2.4.3 Operator Pembanding
Operator Keterangan
= = Sama dengan
!= Tidak sama dengan
>= Lebih dari sama dengan
<= Kurang dari sama dengan
> Lebih dari
< Kurang dari
Hasil dari operasi pembanding adalah boolean. True jika operasi pembanding tersebut benar, dan false jika operasi pembanding tersebut salah, misal :
boolean a = 10 == 100;
System.out.println(a);
Hasil dari program diatas adalah false, karena memang 10 tidak sama dengan 100.
2.4.4 Operator Logika
Operator Keterangan
&& Dan
|| Atau
Operator logika digunakan untuk membentuk suatu keadaan dari dua atau lebih kondisi tertentu, operator logika biasanya digabungkan dengan operator pembanding. Hasil dari operator logika adalah boolean.
Hasil operasi logika dengan menggunakan && adalah sebagai berikut.
Operasi 1 Operasi 2 Hasil
False False False
False True False
True False False
True True True
Hasil operasi logika dengan menggunakan || adalah sebagai berikut.
Operasi 1 Operasi 2 Hasil
False False False
False True True
True False True
True True True
Contoh.
boolean hasil = 10 == 100 || 100 == 100;
System.out.println(hasil);
Maka hasilnya adalah true.
2.5 Percabangan
2.5.1 Percabangan if
Pernyataan if merupakan salah satu bentuk pernyataan yang berguna untuk mengambil keputusan terhadap sebuah kemungkinan. Bentuk pernyataan if berupa :
if(kondisi){
// yang akan dijalankan
}
int nilai = 10;
if(nilai == 10){
System.out.println("Sepuluh");
}
Jika program diatas dijalankan, maka hasilnya adalah tulisan “Sepuluh” karena kondisi pada if bernilai true, jika kondisi bernilai salah, misal nilai == 100, maka program tidak akan menghasilkan tulisan apa-apa.
2.5.2 Percabangan if-else
Percabangan if-else merupakan percabangan yang sama dengan percabangan if namun memiliki kondisi false, artinya jika kondisi pada if tidak terpenuhi maka perintah pada else akan dijalankan. Bentuk pernyataan if-else berupa :
if(kondisi){
// jalankan jika kondisi true
}else{
// jalankan jika kondisi false
}
Misal
int nilai = 8;
if(nilai == 10){
System.out.println("Sepuluh");
}else{
System.out.println("Bukan Sepuluh");
}
Jika program diatas dijalankan, maka hasilnya adalah tulisan “Bukan Sepuluh”, hal ini dikarenakan nilai bernilai 8, bukan 10.
2.5.3 Percabangan if bersarang
Percabangan if bersarang merupakan gabungan beberapa if dan dapat pula digabung dengan if-else. Bentuk pernyataan if bersarang adalah sebaga berikut :
if(kondisi1){
}else if(kondisi2){
// perintah kondisi2 }else if(kondisi3){
// perintah kondisi3
}else{
// perintah jika semua kondisi tidak ada yang benar
}
Misal.
int nilai = 6;
char index;
if(nilai >= 8){
index = 'A';
}else if(nilai >= 7){
index = 'B';
}else if(nilai >= 6){
index = 'C';
}else if(nilai >= 5){
index = 'D';
}else{
index = 'E';
}
System.out.println(index);
Jika program diatas dijalankan, maka hasilnya adalah ‘C’.
2.5.4 Percabangan switch-case
Percabangan switch-case merupakan percabangan yang kondisinya hanya dapat menggunakan perbandingan == (sama dengan). Bentuk pernyataan percabangan switch-case adalah sebagai berikut :
switch(variabel){
case nilai1:
// jalankan instruksi break; // hentikan
case nilai2:
// jalankan instruksi break; // hentikan
case nilai2:
// jalankan instruksi break; // hentikan
case nilai4:
// jalankan instruksi break; // hentikan
}
Pada percabangan switch pertama, diperlukan sebuah variabel, setelah itu bada bagian case dibandingkan, jika sama, maka instruksi akan dijalankan sampai menemui tanda break. Misal :
int hari = 5;
switch(hari){
case 1:
case 2:
case 3:
case 4:
case 5:
case 6:
System.out.println("Bukan Hari Libur"); break;
case 7:
System.out.println("Hari Libur");
break;
default:
System.out.println("Hari Tidak Diketahui"); break;
}
Jika program diatas dijalankan, maka program akan menghasilkan tulisan “Bukan Hari Libur”.
2.6 Perulangan
2.6.1 Perulangan while
Pernyataan while berguna untuk melakukan proses perulangan untuk sebuah kondisi, selama kondisi tersebut bernilai benar (true), maka perulangan akan terus berjalan, dan terhenti ketika kondisi bernilai salah (false). Bentuk pernyataan while seperti berikut ini :
while(kondisi){
// isi instruksi
}
int jumlah = 1;
while(jumlah <= 10){
System.out.println(jumlah);
jumlah++; // menaikkan jumlah
}
Jika program tersebut dijalankan, maka hasilnya adalah tulisan dari no 1 sampai
10. Dan saat jumlah bernilai 11, maka perulangan akan terhenti dikarenakan kondisi bernilai false (11 <= 10)
2.6.2 Perulangan do-while
Perulangan do-while merupakan perulangan yang hampir mirip dengan perulangan while namun perbedaannya, pada perulangan do-while, maka minimal instruksi akan dijalankan sekali. Bentuk pernyataan do-while sebagai berikut :
do{
// insturksi }while(kondisi);
Misal.
int jumlah = 100;
do{
System.out.println(jumlah);
jumlah++; // naikkan jumlah
}while(jumlah <= 10);
Jika program tersebut dijalankan, maka akan menghasilkan keluaran 100, artinya walaupun kondisi salah, namun minimal isi instruksi akan dijalankan sekali, hal ini dikarenakan proses do-while berbeda dengan while, dimana do-while pertama melakukan instruksi baru mengecek kondisi, sedangkan while pertama mengecek kondisi baru melakukan instruksi.
2.6.3 Perulangan for
Perulangan for merupakan perulangan yang memiliki variabel untuk melakukan pengkondisian, berbeda dengan while dan do-while yang kita harus membuat
sebuah variabel diluar untuk melakukan penkondisian, pada perulangan for, ditempatkan sebuah blok untuk membuat variabel dan melakukan proses pengkondisian. Bentuk pernyataan for seperti berikut :
for(inisialisasi; kondisi; penaikan/penurunan){ instruksi
}
Misal kita akan menampilkan angka dari 1 = 100, maka dapat menggunakan perulangan for.
for(int i = 1; i <= 100; i++){
System.out.println(i);
}
2.6.4 Perintah break
Perintah break merupakan perintah yang dapat digunakan untuk menghentikan proses perulangan, misal jika kita membuat program seperti berikut :
for(int i = 1; i <= 100; i++){
System.out.println(i);
if(i == 50){
break;
}
}
Maka program hanya akan menampilkan angka dari 1 sampai 50, karena pada saat i mencapai 50, program dihentikan oleh perintah break.
2.6.5 Perintah continue
Perintah continue dapat digunakan untuk meloncati sebuah perulangan, maksudnya adalah instruksi yang seharusnya dapat dilewat, hal ini berarti instrukti tidak akan dijalankan. Misal.
for(int i = 1; i <= 100; i++){
if(i % 2 == 0){
continue;
}
System.out.println(i);
Jika program diatas dijalankan, maka hasilnya akan menampilkan angka-angka ganjil saja, hal ini dikarenakan saat nilai i merupakan angka genap, maka perintah continue membuat program tidak menampilkan angka genap.
2.7 Array
Array merupakan objek yang dapat digunakan untuk menyimpan sejumlah data. Data yang dapat ditampung pada array dapat berupa tipe data ataupun kelas (objek).
2.7.1 Mendeklarasikan Array
Untuk membuatan variabel array pun berbeda dengan membuat variabel biasanya yaitu sebagai berikut :
TipeArray namaArray[];
Dimana tipe array dapat berupa tipe data biasa seperti int, char, short atau juga kelas seperti String dan yang lainnya.
2.7.2 Membuat Array
Setelah mendeklarasikan Array, maka perlu dibuat arraynya terlebih dahulu, sebelum array tersebut digunakan, caranya dengan menggunakan perintah new.
TipeArray namaArray[];
namaArray = new TipeArray[jumlah];
Dimana jumlah array merupakan jumlah data yang dapat ditampung oleh array.
2.7.3 Memanipulasi Data dalam Array
Setelah membuat Array, maka untuk melakukan proses manipulasi seperti menambahkan data ke Array, mengubah data di Array ataupun mengakses data dalam Array, maka diperlukan sebuah indeks, dimana saat membuat sebuah array dengan jumlah data 5, maka hasilnya akan terlihat seperti ini.